Stimulasi Motorik Kasar Anak: Fisik Kuat – Otak Cerdas

Merayap,

Melompat dengan 2 kaki,

Berjalan di papan titian,

Menendang bola menuju 1 target,

Bagi orang dewasa aktivitas di atas tampak sangat sederhana dan seperti main-main saja. Namun sesungguhnya aktivitas-aktivitas ini merupakan stimulasi motorik yang memberikan dampak besar pada tonggak perkembangan anak usia dini.

Anak-anak yang berusia di bawah 7 tahun masih perlu dipuaskan gerak otot besarnya dengan porsi yang lebih banyak. Sehingga pada saat masuk usia sekolah, anak sudah terpenuhi kebutuhan geraknya. Anak akan lebih  siap untuk duduk dan berfokus lebih lama di sekolah.

Gerakan otot besar akan membakar kalori dan membangun ketahanan serta daya tahan tubuh anak. Anak-anak menjadi lebih tangkas, koordinasi gerak lebih baik, dan mempunyai keseimbangan tubuh yang lebih baik pula.

web-foto

Selain baik untuk pertumbuhan fisik, kegiatan motorik otot besar juga memberi manfaat bagi perkembangan otak anak. Riset di bidang neuroscience menunjukkan bagian-bagian otak banyak diaktifkan saat kita melakukan gerakan fisik yang aktif dibandingkan saat sedang bersantai. Hal ini disebabkan karena kegiatan fisik memberi otak makanan berupa oksigen dan glukosa. Kedua nutrisi tersebut juga membuat otak berkembang lebih optimal, sehingga kemampuan kognitif dan menalar anak lebih baik.

Kegiatan motorik akan semakin berdampak optimal jika dilakukan di luar ruangan. Luar ruangan adalah tempat terbaik untuk anak berlatih dan belajar menguasai kecakapan fisik dan menikmati suka cita bermain yang sesungguhnya. Sinar matahari di luar ruangan akan baik bagi kekebalan tubuh anak, menaikkan motivasi belajar dan memotivasi anak untuk lebih produktif.

Di Growing Tree kami melakukan keduanya, kegiatan fisik dan bergerak adalah kegiatan utama adik-adik di sini. Dan kami memastikan kegiatan fisik tersebut punya manfaat optimal dengan melakukannya di luar ruangan bersama banyak sinar matahari pagi, hembusan angin lembut dan serangga-serangga di halaman yang menarik rasa ingin tahu.

Nonton Bareng Film The Beginning of Life

Akhirnya kegiatan Nonton Bareng “The Beginning of Life” dengan peserta umum di Growing Tree dapat dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2016 lalu.

Film The Beginning of Life mendokumentasikan banyak gagasan dari para pakar, praktisi pendidikan dan pendapat para orang tua mengenai kehidupan awal seorang anak. Bagaimana pengalaman pada awal kehidupan menjadi tonggak perkembangan seorang manusia ke depannya.  Dan berinvestasi secara psikologis pada masa tersebut, merupakan investasi terbesar bagi kelangsungan hidup umat manusia.

Setelah menonton hampir keseluruhan film, kami melakukan diskusi santai yang dipandu oleh ibu Devi Febriani, M.Psi psikolog anak di Growing Tree dan sekolah lain di Bandung. Diskusi diawali dengan menanyakan bagian film yang paling berkesan dan berelasi dengan pengalaman keseharian peserta. Tiga hal berikut yang menurut peserta paling berkesan:

  1. Isu peran ayah
  1. Bermain sebagai media interaksi bagi ibu dengan waktu terbatas
  1. Masih tidak dihargainya pilihan menjadi ibu penuh waktu di rumah

Setelahnya diskusi kami kerucutkan pada topik “bonding” dan “menjadi orang tua”, serta keterikatan pada kedua topik tersebut.

WhatsApp Image 2016-09-01 at 10.51.43

Kedua orang tua punya tanggung jawab yang sama pada pengasuhan anak, dengan porsi dan peran yang berbeda. Tidak bisa memaksakan cara ibu mengasuh atau mendidik anak dengan cara ayah ataupun sebaliknya. Ada rasa khas ayah dan rasa khas ibu yang seharusnya dirasakan anak selama masa pertumbuhannya. Ayah mengasuh dengan cara bermain, sementara ibu mengasuh dengan cara menjaga dan merawat.

Pembagian peran yang sesuai porsi akan menciptakan bonding (kelekatan) antara anak dan orang tua yang seimbang. Bonding dapat didefinisikan sebagai respon positif terhadap rasa kasih sayang yang ditunjukkan secara ekspresif dan terus menerus. Bonding adalah hal yang amat dasar dan sangat penting agar anak bertumbuh dengan sehat di masa kecil.

Sementara untuk orang tua bekerja, menciptakan dan menjaga bonding dengan anak membutuhkan usaha ekstra. Orang tua bekerja harus mampu menyiasati bukan saja menyediakan waktu yang berkualitas bersama anak tapi juga sedianya memahami betul apa sih kebutuhan dasar anak saat bersama dengan orang tua. Saat bersama orang tua, anak butuh untuk dipenuhi kebutuhan fisiknya, butuh untuk dihargai serta dipresiasi keberadaan dan pencapaiannya. Saat kebutuhan anak dipenuhi, anak akan belajar menyesuaikan diri dan tak merasa kurang dengan waktu yang terbatas.

Bersyukur sekali teman-teman dari Youth Parent Movement Indonesia dapat turut hadir dalam acara ini. Teman-teman ini banyak menyelenggarakan program kegiatan persiapan menjadi orang tua. Mereka memaparkan kondisi pengasuhan anak pada masyarakat dan culture Indonesia. Para peserta juga menyadari bahwa tidak pernah ada persiapan mental khusus menjelang kelahiran anak bagi para orang tua. Biasanya persiapan hanya berfokus pada faktor finansial. Sehingga pada saat telah menjalani tugas sebagai orang tua, tidak sedikit dari mereka yang tertekan secara emosi bahkan frustasi karena kehidupan anak yang sangat dinamis, sering tidak terprediksi. Jika para calon orang tua dibekali dengan ilmu yang memadai sehingga mereka punya gambaran fase-fase kehidupan anak, tantangan yang sering muncul pada setiap fase, latihan mengendalikan emosi, orang tua akan lebih menerima bahkan menikmati setiap detik perjalanan menjadi orang tua.

Terima kasih kepada TemanTakita.com dan Ashoka Foundation yang sudah memprakarsai kegiatan Nobar film ini di Indonesia. Terima kasih pula untuk para peserta dan Youth Parent Movement Indonesia atas kehadiran dan diskusi hangatnya di hari Kemerdekaan Indoensia tahun ini di Growing Tree.

Pentingnya Musik Bagi Si Kecil

Apa saja yang bisa membuat mood kita membaik di pagi hari? Dua hal menempati posisi tertinggi; senyuman si kecil, dan musik! Di Growing Tree Daycare & Pre School, kami memadukan keduanya sehingga semua kakak dan adik di Growing merasa sangat bahagia.

Ternyata, menurut beberapa penelitian, musik dapat meningkatkan kreativitas, imajinasi, bahkan kecerdasan lainnya. Menurut Lwin, dkk (2008:139) salah satu studi yang dipublikasikan secara luas juga memperlihatkan bahwa anak- anak yang kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatkan 46% dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu peningkatan 6% dalam suatu kelompok kontrol yang kepadanya tidak diperdengarkan musik. Selain itu, musik juga dapat merangsang kuatnya daya ingat anak.

pengenalan pada musik pada anak

Setiap hari Rabu, adik-adik di Growing Tree Daycare & Pre School melaksanakan music session. Adik-adik biasanya menyanyi, mengikuti irama, bahkan membuat irama itu sendiri dengan memukul berbagai benda yang berbeda.

Pada hari Kamis setiap 2 kali seminggu, adik-adik di Growing mengikuti kelas Yoga. Tak lupa dengan iringan musik sehingga mereka dapat menstimulasi motorik kasar dan motorik halusnya secara bersamaan.

Yoga untuk anak usia dini

Hari ini, Kamis 12 Agustus 2016, adik-adik melakukan yoga dengan tema cerita Frozen. Kakak-kakak dan adik-adik mengikuti gerakan-gerakan sesuai jalan cerita. Mendaki gunung es.. bertemu monster seram.. seru sekali!

Ide Bermain: Mengenal Anggota Tubuh

Setiap tahap usia anak tentu memiliki kompetensi perkembangan yang berbeda. Pada tahap 0-2 tahun misalnya, mereka masih belajar untuk menyesuaikan diri dengan anggota tubuh dan panca inderanya. Menginjak usia 2-4 tahun, mereka perlu mengenal anggota tubuh dengan menyebutkan nama-namanya. Pada usia 4-6 tahun, mereka harus paham fungsi dari sebagian besar anggota tubuhnya.

ide bermain anak1
Belajar mengenal anggota tubuh


Untuk membuat anak selalu ceria dan juga cerdas, dibutuhkan ide bermain yang memuat kegiatan belajar. Misalnya, pengenalan-pengenalan hal baru untuk mereka. Di Growing Tree Daycare & Preschool, adik-adik diajak untuk melewati rintangan di taman untuk kemudian menempelkan bagian-bagian tubuh di tempat yang tepat. Yuk kita lihat keseruan adik-adik Growing Tree.

ide bermain anak3
Merangkak di tanah, maju secara zig-zag. Uji kekuatan tangan dan kakimu 😀

 

ide bermain anak2
Lompat, lompat, lompat. Dengan mat warna-warni yang disimpan berjarak, adik adik suka sekali melompat

 

 

ide bermain sambil belajar
Setelah melewati rintangan, coba pasang bagian tubuh yang kamu dapat di sini 😀