5 HAL PENTING DALAM DIRI ANAK YANG HARUS KITA ASAH

Tahukah Ibu dan Ayah bahwa anak-anak sesungguhnya memiliki 5 kekuatan utama dalam dirinya? Tugas kita hanyalah tinggal mengasah dan mempertajam kekuatan-kekuatan yang ada pada dirinya. Yuk lihat kekuatan apa saja yang dapat kita asah pada si kecil.

THE POWER OF PLAY

The Power Of Play

Anak-anak memiliki kemampuan untuk belajar banyak hal melalui kegiatan bermain. Mulai dari berlatih motorik kasar hingga motorik halus. Mereka akan menerima berbagai pembelajaran seperti melangkah, menjaga keseimbangan, kekuatan fisik, membaca, menulis, menggambar, hingga menganalisa melalui berbagai permainan. Dengan arahan yang tepat dan menyenangkan, berbagai permainan dapat membuat anak anda tidak hanya cerdas, tapi juga memiliki masa kecil bahagia.

THE POWER OF ME

The Power Of Me

Setiap anak memiliki potensi untuk menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri dan bertanggung jawab. Dengan mendorongnya untuk berani dalam melakukan hal yang baik, berani mengungkapkan pendapat dan menyadari potensi dirinya sendiri, anak-anak dapat menjadi pribadi yang kuat dan tangguh serta mampu memunculkan versi terbaik dengan konsep diri yang positif.

THE POWER OF MORALITY

The Power Of Morality

Sebuah artikel membahas mengenai pentingnya pembelajaran mengantri sejak dini. Tahukah ibu dan ayah mengapa? Sejak kecil, mereka sebenarnya memiliki sifat empati dan budi pekerti. Tugas kita adalah menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajarannya agar mereka mengenal dan memiliki kekuatan akhlak terpuji. Hal ini dapat juga dilakukan dengan memperkenalkan agama dan kitab suci sebagai pegangan dan sumber aturan moralitas bagi anak, sehingga mereka mampu mengamalkan ilmu kebaikan dan menjadi anak yang berperilaku baik dan sopan.

THE POWER OF EXPLORATORY

The Power Of Exploratory

Usia 2-7 tahun adalah usia emas untuk menumbuhkan rasa ingin tahunya. Dengan melaksanakan kegiatan yang menumbuhkan keaktifan, kreatifitas sekaligus menyenangkan, kita akan memperkaya rasa ingin tahu si kecil sehingga kelak ia akan tumbuh sebagai anak yang mampu berpikir kritis. Jangan lupa juga untuk memberi anak pemahaman mengenai makna dari setiap aktivitas.

THE POWER OF HEALTHY LIFE

The Power Of Healthy Life

Kekuatan yang terakhir adalah kekuatan yang mampu menaungi kekuatan-kekuatan lainnya agar dapat tumbuh optimal. Pastikan si kecil dalam keadaan sehat fisik, sehat jiwa dan sehat dalam berinteraksi sosial sehingga ia dapat melakukan hal baik dengan usahanya yang terbaik.

Hadiah Terindah Untuk Anak Kita

Apakah Anda pernah membaca tulisan prof. Rhenald Kasali yang pernah dimuat di Kompasiana yang berjudul  “Jauhkan Anakmu dari Kemudahan”.  Ya, guru besar Universitas Indonesia ini mengamati fenomena semakin banyak anak muda yang saat dewasanya tidak mahir menghadapi realitas dunia orang dewasa yaitu kesulitan dan rintangan. Kenapa ya bisa begitu?

Menurut beliau, orang tua -di Indonesia khususnya- sering merampas kesempatan anak untuk belajar bertahan dalam kondisi yang terbatas, sulit dan penuh tantangan. Dan lebih banyak lagi yang tanpa sadar merampas kesempatan mereka untuk menghadapi kegagalan. Ada paradigma seperti ini: anak saya tidak boleh merasakan hidup yang sulit atau keras seperti saya dulu. Akibatnya anak-anak dibanjiri dengan beragam fasilitas, kemudahan yang berlebihan serta bantuan yang memudahkan. Bagaimana kita berharap saat dewasa mereka mampu menyelesaikan persoalan secara mandiri jika waktu masih anak-anak bahkan sampai remaja, kita melimpahi mereka dengan banyak kemudahan, tidak berlatih dalam situasi penuh tantangan dan realitas.

Seorang dosen psikologi di Stanford University, Carol Dweck pernah berpesan “hadiah terpenting dan terindah orang tua untuk anak adalah tantangan”. Anak-anak yang terlatih dalam situasi yang terbatas dan penuh tantangan akan menggunakan semua potensi dalam dirinya, memiliki kreasi dari ide atau peluang yang sederhana. Sehingga dia lebih siap menghadapi dunia yang terus berubah, keras dan menuntut kreativitas.

hadiah-terindah-untuk-anak-kita

Lihat contoh anak-anak ini, kami tidak punya mainan jungkat jungkit. Mereka menciptakan mainan jungkat jungkit dengan barang-barang yang sudah ada di sekitar kami. Papan titian yang ditopang beberapa batu bata sisa kami membuat replika tembok cina di term lalu.  Anak-anak bisa lho ternyata bekerjasama, membagi tugas secara mandiri tanpa bantuan kami kaka pendamping untuk mewujudkan jungkat-jungkit imajinasi mereka.

Tips:

  • Ingatkan diri kita bahwa masalah yang dihadapi anak adalah masalah mereka, bukan masalah kita. Kita tidak bisa selamanya menyelesaikan masalah mereka atau selalu berada disamping mereka untuk menyelesaikan masalah-masalah mereka.
  • Jika kita masih ragu, ingat deh saat mereka dulu berjuang sendirian saat keluar dari perut ibu dan beradaptasi dengan dunia luar yang dingin tak sehangat di rahim. Mereka ternyata kuat dan mampu bertahan.

Nonton Bareng Film The Beginning of Life

Akhirnya kegiatan Nonton Bareng “The Beginning of Life” dengan peserta umum di Growing Tree dapat dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2016 lalu.

Film The Beginning of Life mendokumentasikan banyak gagasan dari para pakar, praktisi pendidikan dan pendapat para orang tua mengenai kehidupan awal seorang anak. Bagaimana pengalaman pada awal kehidupan menjadi tonggak perkembangan seorang manusia ke depannya.  Dan berinvestasi secara psikologis pada masa tersebut, merupakan investasi terbesar bagi kelangsungan hidup umat manusia.

Setelah menonton hampir keseluruhan film, kami melakukan diskusi santai yang dipandu oleh ibu Devi Febriani, M.Psi psikolog anak di Growing Tree dan sekolah lain di Bandung. Diskusi diawali dengan menanyakan bagian film yang paling berkesan dan berelasi dengan pengalaman keseharian peserta. Tiga hal berikut yang menurut peserta paling berkesan:

  1. Isu peran ayah
  1. Bermain sebagai media interaksi bagi ibu dengan waktu terbatas
  1. Masih tidak dihargainya pilihan menjadi ibu penuh waktu di rumah

Setelahnya diskusi kami kerucutkan pada topik “bonding” dan “menjadi orang tua”, serta keterikatan pada kedua topik tersebut.

WhatsApp Image 2016-09-01 at 10.51.43

Kedua orang tua punya tanggung jawab yang sama pada pengasuhan anak, dengan porsi dan peran yang berbeda. Tidak bisa memaksakan cara ibu mengasuh atau mendidik anak dengan cara ayah ataupun sebaliknya. Ada rasa khas ayah dan rasa khas ibu yang seharusnya dirasakan anak selama masa pertumbuhannya. Ayah mengasuh dengan cara bermain, sementara ibu mengasuh dengan cara menjaga dan merawat.

Pembagian peran yang sesuai porsi akan menciptakan bonding (kelekatan) antara anak dan orang tua yang seimbang. Bonding dapat didefinisikan sebagai respon positif terhadap rasa kasih sayang yang ditunjukkan secara ekspresif dan terus menerus. Bonding adalah hal yang amat dasar dan sangat penting agar anak bertumbuh dengan sehat di masa kecil.

Sementara untuk orang tua bekerja, menciptakan dan menjaga bonding dengan anak membutuhkan usaha ekstra. Orang tua bekerja harus mampu menyiasati bukan saja menyediakan waktu yang berkualitas bersama anak tapi juga sedianya memahami betul apa sih kebutuhan dasar anak saat bersama dengan orang tua. Saat bersama orang tua, anak butuh untuk dipenuhi kebutuhan fisiknya, butuh untuk dihargai serta dipresiasi keberadaan dan pencapaiannya. Saat kebutuhan anak dipenuhi, anak akan belajar menyesuaikan diri dan tak merasa kurang dengan waktu yang terbatas.

Bersyukur sekali teman-teman dari Youth Parent Movement Indonesia dapat turut hadir dalam acara ini. Teman-teman ini banyak menyelenggarakan program kegiatan persiapan menjadi orang tua. Mereka memaparkan kondisi pengasuhan anak pada masyarakat dan culture Indonesia. Para peserta juga menyadari bahwa tidak pernah ada persiapan mental khusus menjelang kelahiran anak bagi para orang tua. Biasanya persiapan hanya berfokus pada faktor finansial. Sehingga pada saat telah menjalani tugas sebagai orang tua, tidak sedikit dari mereka yang tertekan secara emosi bahkan frustasi karena kehidupan anak yang sangat dinamis, sering tidak terprediksi. Jika para calon orang tua dibekali dengan ilmu yang memadai sehingga mereka punya gambaran fase-fase kehidupan anak, tantangan yang sering muncul pada setiap fase, latihan mengendalikan emosi, orang tua akan lebih menerima bahkan menikmati setiap detik perjalanan menjadi orang tua.

Terima kasih kepada TemanTakita.com dan Ashoka Foundation yang sudah memprakarsai kegiatan Nobar film ini di Indonesia. Terima kasih pula untuk para peserta dan Youth Parent Movement Indonesia atas kehadiran dan diskusi hangatnya di hari Kemerdekaan Indoensia tahun ini di Growing Tree.

Pentingnya Musik Bagi Si Kecil

Apa saja yang bisa membuat mood kita membaik di pagi hari? Dua hal menempati posisi tertinggi; senyuman si kecil, dan musik! Di Growing Tree Daycare & Pre School, kami memadukan keduanya sehingga semua kakak dan adik di Growing merasa sangat bahagia.

Ternyata, menurut beberapa penelitian, musik dapat meningkatkan kreativitas, imajinasi, bahkan kecerdasan lainnya. Menurut Lwin, dkk (2008:139) salah satu studi yang dipublikasikan secara luas juga memperlihatkan bahwa anak- anak yang kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatkan 46% dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu peningkatan 6% dalam suatu kelompok kontrol yang kepadanya tidak diperdengarkan musik. Selain itu, musik juga dapat merangsang kuatnya daya ingat anak.

pengenalan pada musik pada anak

Setiap hari Rabu, adik-adik di Growing Tree Daycare & Pre School melaksanakan music session. Adik-adik biasanya menyanyi, mengikuti irama, bahkan membuat irama itu sendiri dengan memukul berbagai benda yang berbeda.

Pada hari Kamis setiap 2 kali seminggu, adik-adik di Growing mengikuti kelas Yoga. Tak lupa dengan iringan musik sehingga mereka dapat menstimulasi motorik kasar dan motorik halusnya secara bersamaan.

Yoga untuk anak usia dini

Hari ini, Kamis 12 Agustus 2016, adik-adik melakukan yoga dengan tema cerita Frozen. Kakak-kakak dan adik-adik mengikuti gerakan-gerakan sesuai jalan cerita. Mendaki gunung es.. bertemu monster seram.. seru sekali!